Philanthropy Learning Forum - Studi Analisis Dampak Gerakan PBLHS pada Siswa SD
8 November 2024 - Pusat Pengembangan Generasi LHK menjadi salah satu narasumber diskusi panel dalam acara Philanthropy Learning Forum - Studi Analisis Dampak Gerakan PBLHS pada Siswa SD di Auditorium Komunikasi, FISIP UI, hari Jumat tanggal 8 November 2024. Acara ini merupakan inisiasi dari filantropi Indonesia yang menghadirkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diwakili oleh Kepala Pusat PGLHK, perwakilan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktur Yayasan Bakti Barito, PERTAMINA Foundation, dan Peneliti LabSosio Universitas Indonesia.
Kepala Pusat PGLHK, Luckmi Purwandari menyampaikan apresiasi terhadap studi yang dilakukan oleh Yayasan Bakti Barito bekerja sama dengan FISIP UI. Melalui studi tersebut, Gerakan PBLHS dianggap dapat memberikan dampak positif signifikan terhadap perubahan perilaku siswa, guru, dan masyarakat sekolah dalam hal kepedulian terhadap lingkungan. Forum ini juga dinilai dapat menjadi wadah saling bertukar pikiran dan ajang diskusi antara pemerintah pusat, dunia usaha, akademisi, dan mahasiswa-mahasiswi calon pemimpin masa depan mengenai pendidikan lingkungan saat ini.
Selain membahas terkait studi dampak Gerakan PBLHS, Kepala Pusat PGLHK juga menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam aksi iklim. Gerakan PBLHS sendiri mendorong kolaborasi dan keterlibatan berbagai pihak dalam aksi iklim. Sejak 2006, pemerintah dalam hal ini KLHK mendorong implementasi perilaku peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah setara SD, SMP, dan SMA. Dan diberikan insentif berupa penghargaan sekolah adiwiyata bagi yang sudah menerapkannya. Sejak 2024, penghargaan juga diberikan kepada kepala daerah yang melakukan atau berkontribusi dalam penerapan perilaku peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah sekolah di daerahnya. Ada 4 gubernur dan 9 bupati/ walikota. Sekolah yang mendapat penghargaan adiwiyata ada sekitar 10% an. Ke depan akan dikembangkan forum sharing pengalaman kepala daerah dalam mendukung dan berkolaborasi dengan sekolah serta komunitas untuk meningkatkan perilaku dan gerakan PBLH.
Selain itu, Pusat PGLHK juga mendorong aksi iklim yang mendorong keterlibatan semua pihak termasuk pemuda melalui kewirausahaan kreatif, dengan prinsip bahwa perilaku ramah lingkungan akan berdampak positif terhadap perbaikan kualitas lingkungan, penurun emisi GRK, membuka lapangan kerja baru “green job”, mengurangi sampah dan limbah. Terbukti bahwa perilaku ramah lingkungan dapat meningkatkan perekonomian dan membantu menyelesaikan masalah sosial. Pusat PGLHK melakukan bimbingan teknis dan pelatihan bagi semua pihak termasuk generasi muda sebagai upaya untuk mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang smapah atau limbah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. Hal ini sebagai aksi nyata dalam melakukan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta pengendalian pencemaran lingkungan dari sampah dan limbah.
Humas PPGLHK