The 15th Meeting Of The Asean Working Group On Environmental Education (AWGEE)

ASEAN Working Group on Environmental Education merupakan salah satu dari 7 (tujuh) subsidiary thematic working group di bawah ASEAN Senior Officials on Environment (ASOEN) yang membidangi pendidikan lingkungan. Di bawah koordinasi ASOEN, AWGEE memimpin hal-hal teknis dan operasional di bidang pendidikan lingkungan dalam kerangka ASEAN Environmental Education Action Plan (AEEAP). Kementerian Lingkungan Hidup telah menjadi National Focal Point AWGEE Indonesia sejak tahun 2010, dan sejak 2016 NFP AWGEE Indonesia berada di PPGLHK.

Pertemuan AWGEE ke 15 diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada tanggal 13 s.d. 14 Juli 2023 secara daring dan luring. ASEAN Member States (AMS) yang hadir secara luring adalah Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Philippines dan Lao PDR menghadiri pertemuan secara daring. Sedangkan negara Kamboja tidak dapat menghadiri pertemuan. Agenda pertemuan adalah membahas perkembangan implementasi dari AWGEE Action Plan yaitu : 1.ASEAN Eco-School Award Programme 2.ASEAN Green Higher Education Programme 3.Regional Communication, Education dan Public Awareness (CEPA) Initiatives 4.Sustainable Consumption and Production (SCP).

Dalam pertemuan, Indonesia menyampaikan beberapa update yaitu: 1.Launch Meeting ASEAN SCP Framework back-to-back 15th AWGEE meeting 2.Telah terpilih 2 ASEAN Eco-School dari Indonesia untuk The 4th ASEAN Eco-School (AES) dan 2 youth dari Indonesia untuk ASEAN Youth Eco-champions Award (AYECA) yang akan menerima penghargaan di Lao PDR bulan Agustus 2023. 3.Indonesia akan mengikuti ASEAN Japan Young Environmental Leaders Network 2023 terkait solusi polusi plastik. 4.Indonesia mendorong kolaborasi dari AMS untuk program Adiwiyata (Eco-School) dan Gemilang (Eco-Society) Agenda pertemuan tanggal 14 Juli 2023 adalah sesi berbagi pengalaman dan kunjungan ke sekolah menengah kebangsaan (SMK) Seri Keramat, penyandang gelar Sekolah Lestari 2020-2022.