Gerakan PBLHS mendorong aksi kolektif di sekolah agar seluruh warga sekolah secara sadar dan sukarela, berjejaring dan berkelanjutan menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup yang meliputi aspek kebersihan, fungsi sanitasi, dan drainase, pengelolaan sampah, penanaman dan pemeliharaan pohon/tanaman, konservasi air, konservasi energi, dan inovasi terkait penerapan perilaku ramah lingkungan hidup lainnya berdasarkan hasil identifikasi potensi dan masalah lingkungan hidup.

Pemerintah memberikan apresiasi terhadap sekolah yang telah berhasil melaksanakan gerakan PBLHS berupa penghargaan adiwiyata yang diatur berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor 53 Tahun 2019 tentang Penghargaan Adiwiyata.

Penghargaan Adiwiyata diberikan melalui proses penilaian. Penilaian Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN) dan Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CSAM) tahun 2022 telah dilaksanakan sejak tanggal 15 Juni 2022 yaitu pendaftaran, seleksi administrasi, dan penilaian pemenuhan kriteria sekolah adiwiyata. Penilaian CSAN dan CSAM 2022 dilakukan secara offline dan online melalui Sistem Informasi Adiwiyata (SIDIA). Verifikasi lapangan secara sampling dilakukan terhadap CSAN dan CSAM yang memenuhi syarat berdasarkan hasil penilaian pemenuhan kriteria. Kami melakukan pengumuman di website Pusat Pengembangan Generasi LHK dan website Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM selama 5 hari untuk mendapat masukan dari masyarakat.

Sekolah penerima penghargaan Adiwiyata tahun 2022

Pada tahun 2022 ini terdapat 789 sekolah yang diusulkan oleh Dinas yang menangani bidang lingkungan hidup Propinsi untuk mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri. Berdasarkan hasil penilaian, Sebanyak 305 sekolah memenuhi kriteria untuk mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional, dan 95 sekolah yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan penghargaan sekolah Adiwiyata Mandiri.