Bimbingan Teknis Bagi Kongres Wanita Indonesia “Pemanfaatan Minyak Jelantah Dan Smart Shopping”

Di banyak negara, termasuk Indonesia cara mengolah makanan dan kudapan yang disenangi adalah dengan cara menggoreng. Setelah digunakan berkali-kali maka minyak tersebut akan berubah struktur dan kandungannya, atau yang dikenal sebagai minyak jelantah. Minyak jelantah membahayakan kesehatan untuk dimakan, namun membahayakan lingkungan jika dibuang begitu saja.

Kajian awal TNP2K dan Traction Energi Asia tentang Potensi Minyak Jelantah Untuk Biodiesel dan Penurunan Kemiskinan di Indonesia (2020) mencatat bahwa pada tahun 2019, konsumsi minyak goreng sawit nasional mencapai 16,2 juta kilo liter (KL). Adapun rata-rata minyak jelantah yang dihasilkan adalah sekitar 40-60% atau antara 6,46-9,72 juta KL. Namun minyak jelantah yang dapat dikumpulkan dan dikelola di Indonesia baru mencapai 3 juta KL, yang mana sekitar 570 KL yang dikonversi untuk biodiesel dan kebutuhan l

Tentu menjadi kewajiban bagi seluruh lapisan masyarakat untuk turut menjadi solusi bagi permasalahan lingkungan sekitar. Untuk itulah tema bimbingan teknis ini adalah upaya pemanfaatan minyak jelantah menjadi produk cairan pembersih. Jika hal ini dapat diimplemantasikan oleh masyarakat, maka selain memberi solusi bagi masalah lingkungan juga berpotensi untuk memberikan keuntungan secara ekonomi.

Aksi Lingkungan

Aksi lingkungan yang juga secara “mudah” dapat dilakukan oleh masyarakat adalah dengan menghindari penggunaan plastik sekali pakai yaitu dengan meggunakan tas guna ulang, menggunakan tumbler, menghindari peralatan makan sekali pakai, menghindari Styrofoam dan sedotan. Namun demikian dalam implementasinya tidak sedemikian mudahnya, baik karena kurang pemahaman, kurang kesadaran maupun lupa. Untuk itu maka dirasa cukup penting untuk memberikan tips untuk bisa melakukan belanja secara cerdas dan berkelanjutan.

...

Demo pembuatan produk cairan pembersih dari jelantah

Upaya Kolaboratif

Kita juga mengetahui dan memahami tantangan pengelolaan sampah dengan pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat yang akan berakibat meningkatnya volume dan jenis sampah, selain hadirnya karakteristik sampah yang semakin beragam. Kita hadapi tantangan itu dengan langkah sistematis dan kerja kolaboratif dalam semangat gotong royong. Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri untuk melindungi sumber daya lingkungan hidup dan Kehutanan di Indonesia ini. Kami memerlukan partisipasi dari seluruh komponen masyarakat untuk dapat selalu bekerjasama. Dengan demikian diharapkan tercipta Indonesia yang ramah dan kondusif bagi dunia usaha, lestari lingkungannya dan sejahtera masyarakatnya.

...

Demo Smart Shopping

Kami mengharapkan bimbingan teknis ini dapat diimplementasikan, dan bersama dengan aksi lingkungan lainnya dapat menjadi kontribusi KOWANI terhadap peningkatan kapasitas lingkungan Indonesia.