Hai #SobatGenerasiLingkungan... Sampah daun kering dalam jumlah besar, cukup mengganggu. Namun jika dibakar tentu menimbulkan polusi udara. Hal tersebut diangkat oleh Komunitas Bank Sampah (KBS) Kencana Berseri ketika menyusun rencana aksi adaptasi dan mitigasi dalam rangka pembentukan Kampung Iklim di wilayahnya. KBS Kencana Berseri merumuskan untuk menangani sampah daun kering dengan membangun Komposter Bata Terawang (KBT)

KBT adalah sebuah metode pengomposan sampah organik dengan menggunakan prinsip aerobik, yaitu pengomposan dengan oksigen untuk aerasi. Dibuat dari susunan bata berbentuk kubus berongga berukuran 2 m x 6 m yang dibagi menjadi 3 sekat, dan dilengkapi pintu kecil untuk mengambil hasil pengomposan. Rongga di sekitar komposter menjadi tempat masuknya oksigen yang membantu proses pembusukan. Pada tahap pertama telah terbangun 3 kotak komposer hasil kerjasama antara PPGLHK dan RT 06, Blok K-L, Perumahan Kencana Loka, BSD. Sedangkan pada tahap kedua direncanakan akan dibangun 2 kotak Komposter Bata Terawang.

Direncanakan warga akan didorong untuk membuat eco enzym dr sisa organik dapur sebagai bio aktivator agar mempercepat pembusukan sampah daun. Selain itu Eco enzym memiliki banyak manfaat, antara lain menambah unsur hara, menghilangkan pestisida, mengurangi nyamuk/ serangga dan sebagainya.